Nyanyian Bulan  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah


“Faiz Ahmad Nuzuliansyah”

Saat dentang jam mulai menggelisahkan
Kala langit senja tak lagi menentramkan
Kata-kata indah kini hanya tinggal bualan
Tak mampu lagi mentari menyinari kesunyian

Nampaknya realistis memanglah suatu yang paling benar
Diantara jutaan mimpi yang tengah berpijar
Kau berdiri disitu dengar tubuh memar
Hitam tertunduk gemetar

Mana pula aku berpura tegar saat aku sendiri ketakutan?
Dibalik senyumku yang seakan menguatkanmu
Sejatinya aku menangis dan siap dihancurkan
Aku juga rapuh, dan semakin rapuh melihat kau runtuh

Tertelan polemik nyanyian malam
Dihasut lidah hitam setan
Beriak genangan air dosa dalam pelukan
Renungan malam dalam pelukan bulan

Temaram tentram menyanyikan hangatnya bintang
Sembilan gugusan bintang melingtas khatulistiwa nusantara
Ranah merah planet mars sebagai bintang merah
Gerai rayuan angin bidadari surga
Menutupi mata menyusuri cinta

08 September 2012
13:13

This entry was posted on Selasa, 25 September 2012 at 02.01 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar