Tak Bisa Diukur  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah


Ada ribuan bintang yang menerangi kanvas langit malam
Ada ribuan malaikat yang mengiringi hamba Allah yang beriman
Ada jutaan rahmat dan nikmat yang Allah curahkan pada hambaNya
Tapi aku gak mengerti
Kenapa hanya ada satu nama yang terukir di hatiku?
Aku hanyalah sastrawan bodoh yang terus saja mengukirkan namamu di setiap goresan tintaku
Aku seniman yang digelisahkan cintaku padamu
Aku tahu, Allah selalu mentakdirkan yang terbaik untuk hambaNya
Meski terkadang sulit bagi hambaNya untuk mencerna rencana yang digariskanNya
Aku mencintaimu
Meski terkadang aku tak bisa menjadi yang terbaik dan terindah untukmu
Di satu sisi aku tersenyum untukmu
Di raga lain aku miris melihat masa depan yang meski kini masih menjadi misteri
Aku sama sekali tak pantas untuk protes terhadap tuhan
Apalagi untuk merubah takdirNya
Yang ku bisa hanya satu
Memohon kepadaNya agar engkau selalu diselimuti ridlaNya
Aku ingin engkau tahu
Aku hanya ingin bersamamu
Meski aku tak tahu kemana cinta akan membawaku
Dan meski aku tak tahu
Apa yang akan ditetapkan Allah untukmu, untukku, untuk kita
Aku yakin cinta yang tulus bukan diukur dengan waktu
Bukan juga diukur dengan kata-kata
Aku bahkan tak tahu harus mengukurnya dengan apa
Biarlah tuhan yang memutuskannya
Dan biarlah hati yang berbicara

29 April 2012
04:27

This entry was posted on Selasa, 05 Juni 2012 at 01.21 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar