Jeritan Tinta Merah Di Rapor Tak Berjubah  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah


Berkali ku mendenguskan hidung
Menahan cairan yang mengelir tak terbendung
Panas terasa di pelupuk mata
Peluh mengalir luntur menghabiskan sisa

Merah dan bengkaknya mata menjadi saksi sejarah
Betapa telah kulalui malam tanpa memejamkan mata
Pecah
Pecah dan gelisah di rudung gundah

Suara lengkingan alam terasa hampa
Corak pelangi di kanvas langit tak lagi berwarna
Lantas, pantaskah aku di persalahkan atas semuanya?!!
Dari jeritan tinta merah di rapor tak berjubah

Kau bawa aku terbang melayang ke surga
Menikmati arak dan madu yang tersedia
Aku kau suapi buah beraneka rasa
Aku kau mandikan air suci telaga

Aku dan kau menari berselendang bahagia
Berjalan seiring musik bernafaskan cinta
Semakin dalam ku menyelam dan terlena
Meneguk cinta, memabukkan logika!!!

Baru sekejap ku mabuk akan surga
Kau bawa aku terjun bebas ke dunia
Dan sekejap mata pedang cinta telah berkata
Menggores luka, jiwa yang terombang-ambing tak ber-Asa

Hati ikhlasku akan kebesaran hatimu
Caramu yang santun membalutkan berjuta rasa bersalah merubung kepalaku
Satu detik, kau bukakan pintu dengan senyumanmu
Dua detik, kau tutup pintu tanpa menoleh lagi padaku

Teruntuk dirimu
Pegunungan suci nan putih bersih

19 Februari 2012          07:30

Pungutlah Suara Rinduku  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah


Seindah menyebut namamu di malam bulan purnama
Mimpi-mimpi indah yang terus menghiasi malam lelapku
Bayanganmu yang selalu hadir dalam setiap momen indahku
Menyentuh hatiku dengan sentuhan cinta yang indah tiada tara

Sejuta lagu rindu yang kunyanyikan dalam malam sepiku
Seribu puisi yang kutuliskan dalam gemerlap cahaya bintang di setiap malamku
Seakan menjadi teman sehari-hariku
Dalam sepiku yang terus merindukanmu

Bermandikan cahaya bintang
Ditemani nyanyian hewan malam
Kumenyanyikan sebuah kerinduan
Kubacakan sebuah teriakan hati yang paling dalam

Tertuliskan setiap perjalanan cintaku dalam setiap bait puisi
Tergoreskan setiap curahan perasaanku dalam setiap lirik lagu
Puisi dan lagu yang tercipta
Telah menunggu sang tuan putri yang akan menerimanya

Dengarkan aku wahai gadis yang takut pada tuhannya
Dengarkan aku wahai gadis yang mencintai rasulnya
Sediakah engkau untuk sejenak menoleh ke lembah hitam ini
Tuk memungut bait puisi dan lirik lagu yang telah aku ciptakan

Teruntuk dirimu yang indah
Untukmu yang tercinta
Untukmu yang terkasih

24 Januari 2012

Kudekap FirmanMu  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah


“Faiz Ahmad Nuzuliansyah”
Desiran angin malam memanggilku
Untuk kembali membaca kitab sucimu
Dalam surat ar-rahman 31 kali engkau ungkapkan
“Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

Istikharah yang kemaren malam hamba laksanakan
Telah engkau jawab dengan sebuah kemantapan
Tapi alangkah hinanya hamba ya Allah
Yang masih saja membiarkan sebersit noda keraguan

Manusiawi memang jika seorang pemuda mencintai pemudi
Lumrah memang dikala seorang muslim mencintai muslimah
Indahnya cinta membuat hamba buta akan segalanya
Berjalan tak tentu kemana arahnya

Alangkah indahnya jikalau di dunia ini hanya berisikan orang yang mulia
Alangkah indahnya jika dunia ini hanya berisikan muslim dan muslimah yang bertaqwa
Tapi jika memang itu menjadi sebuah realita
Lantas apakah aku yang hina ini masih tetap ada di panggung sandiwara?

Semua ada seakan saling melengkapi
Dan engkau menciptakan semua ini untuk hamba pahami
Kembali kudekap firmanMu yang indah nan suci ini
Sembah sujudku padaMu Ilaahi Rabbi........                      21 Januari 2012     22:00