Melankoli Hitam Pusat Kota  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah

Langit, kenapa kau menangis?
Apakah matahari tak ada di dekatmu?
Langit, kenapa kau sama saja sepertiku?
Apakah kau juga tidak bisa tersenyum?
Kalau kita sama, apakah kau merasakannya?
Rasa takut yang merajam ini
Telah kubungkus rapi
Yang kuncinya telah kusimpan di ulu hati
Yang bahkan aku sendiri lupa letaknya
I really wanna fresh my brain, sweep all thing that annoyed me
P.E.S.A.N.T.R.E.N.
Mungkin disinilah
Akan kulepaskan melankoli hitam dari pusat-pusat kota
Bahkan debu-debu dari perjalanan panjang
Disinilah kutanam kembali harapan yang pernah hilang
Masa kecil yang tak berwarna dan kekecewaan akan dunia
Perjalanan ini sudah terbeber lebar
Tak tahu akan berujung atau tidak sama sekali
Disinilah akan kurebahkan hidupku
Untuk nafas ilmuku
Bahrul 'Ulum

Tanda Tanya??  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah

Aku marah
Marah dengan diriku
Aku terengah
Terengah menunggu lelah
Bertanya-tanya
Tuhan?
Haruskah ku terus berlari?
Atau aku pergi?
Benarkah jalan yang kupilih?
Jika memang pergi, aku ke arah mana?
Apakah aku akan menemukan harapan?
Ataukah malah penyesalan?
Tuhan?
Kenapa aku bertanya-tanya kepada tuhan?
Bukankah aku tersesat dalam diriku sendiri?
Tak tahu arahkah aku?
Ataukah aku tak punya pilihan?
Aku tak tahu arah?
Ataukah aku tak punya pilihan?
Aku tak tahu arah?
Bukankah aku mempunyai kompas?
Aku tak punya pilihan?
Bukankah sudah jelas?
Terus berlari?
Atau pergi?
Aku bilang aku realistis?
Apakah gak lebih tepatnya aku ini dramatis?
Tapi bukankah aku ini realistis?
Melihat sekarang ini, aku dramatis bukan?
Aku terlalu lemah?
Aku terlalu sering mengalah?
Tapi bukankah sekarang egoku tengah bersuara?
Tapi bukankah egoku yang kini berkuasa?
Tengok ke kanan?
Terlalu menyakitkan
Tengok ke kiri?
Terlalu meragukan
Merunduk?
Tak ku lihat harapan
Menengadah?
Terlalu menyilaukan
Lantas? mana yang benar?
Dan mana yang salah?
Bertanyaku?
Bersuaraku?
Terus berlari?
Atau pergi?
Tapi bukankah cinta tak mengenal waktu?
Bukankah cinta itu buta?
Ya. Cinta tak mengenal waktu
Memang cinta itu buta
Sialnya aku merasakan waktu
Dan sayangnya hatiku mempunyai mata
Bahkan kini dia bersuara.

20 Maret 2012
21:01

Walau Habis Terang  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah


*
Ku terbiasa tersenyum tenang
walau aargh…
hatiku menangis

Kaulah cerita
tertulis dengan pasti
selamanya dalam pikiranku

Uuhh.. Selamanya...

Peluk tubuhku untuk sejenak
Dan biarkan kita memudar dengan pasti
Biarkan semua seperti seharusnya
Takkan pernah menjadi milikku

Lupakan semua
tinggalkan ini
Ku kan tenang
dan kau kan pergi

Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu

Di antara beribu lainnya
kau tetap..
kau tetap..
kau tetap..
benderang..
Aaa...

Just The Way You Are  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah

Her eyes, her eyes
make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her everyday

I know, I know
When I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so
Sad to think that she don't see what I see
But everytime she asks me "Do I look okay?"
I say

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl you're amazing
Just the way you are

Her lips, her lips
I could kiss them all day if she let me
Her laugh, her laugh
she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful
And I tell her everyday

Oh you know, you know, you know
I'd never ask you to change
If perfects what you're searching for
Then just stay the same
So don't even bother asking if you look okay
'Cause you know I'll say

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl you're amazing
Just the way you are

Salam Merah Putih  

Posted by Faiz Ahmad Nuzuliansyah

Dinginnya udara pagi membuatku terbangun dari tidur malamku, adzan shubuh memanggil hati yang rentan untuk segera bersujud padaMu ya Rabbi. Di hari jum'at ini, pagi yang telah menginjakkan siang, kuhadap lagi monitor komputer ini. Mencoba menggoreskan sedikit cerita.
Sudah lewat enam hari dari Opening Ceremony HUMAPON 2012 yang dilaksanakan pada hari ahad 11 Maret 2012 lalu. H-1 sebelum acara turun hujan sampai dua kali, yakni sebelum magrib dan sesudah isya sekitar pukul 20:30 an. Panitia gelabakan karenanya, saat kami menegok kondisi lapangan untung suropati yang besok akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan acara, ternyata air sudah menggenang setinggi setengah lutut. Bahkan di tempat pembina air sudah menggenang setinggi lutut. Kami hampir saja putus asa, tapi semangat anak-anak untuk mensukseskan acara lebih besar daripada hujan yang mengguyur lapangan untung suropati malam itu. Akhirnya panitia memutuskan untuk menguras lapangan untung suropati dengan menggunakan timba. Pukul 03:00 air barulah mulai bisa dikendalikan, meski kondisi lapangan masih becek sekali, sampai-sampai kami mencarikan papan kayu untuk jalan para kyai dan pembina. Belum dua jam kami memejamkan mata, semua panitia sudah harus stand by di posisi masing-masing. Setiap moment berjalan dan sampailah saat sambutan dari panitia yang di wakili oleh Ketua Umum 'Robi Febrian' atau lebih akrab di sapa 'Obenk'. Pidato obeng sangat memukau, dengan kata-kata yang penuh semangat. Aku masih ingat kata-kata obenk kal itu "Jangan sampai cuaca hujan dan becek ini, menghalangi semangat kita. Semangat untuk menjadi NU, menjadi islam, dan menjadi Indonesia!!". Yang bikin ati radak geber-geber, yakni waktu obeng sambutan, aku lihat ada awan hitam pekat berada tepat di atas lapangan untung suropati. Bibir tak henti0hentinya membaca shalwat syadiliyah yang telah diajarkan oleh Romo Kyai Djamaluddin Ahmad. Dan alhamdulillah awan hitam itu segera berlalu meninggalkan lapangan untung suropati.Setelah acara selesai, seluruh panitia putra dan putri membersihkan lapangan untung suropati yang telah dipenuhi oleh sampah. Sambil bersih-bersih, Mambaul SH dan Agus Setiadi Plus Mas Ari yang biasanya di panggil 'Sapi' (Heheheheh) bersama-sama menceburkan aku ke kubangan lumpur. Walhasil badan penuh lumpur, aku senang sekali, bukan karena badanku y6ang penuh lumpur ini. Tapi karena anak-anak HUMAPON mulai bisa menerimaku. Meski dilain pihak, teman-temanku yang dulu mulai menjauh. Yaaah sekali lagi aku mengutip omongan bang Raditya Dika dalam manusia setengah salmon. "Hidup adalah potongan-potongan dari perpindahan, dan kita ada diantaranya" So kita harus jadi siap pindah. Pindah umur, pindah pergaulan, pindah gaya hidup, pindah pola pikir. Teruntuk kawan-kawanku di OSIS MAN Tambakberas, terimakasih atas semua yang telah kalian berikan dan ajarkan kepadaku, akau tak akan pernah melupakan kebaikan kalian. Muhammad Abdullah Afif R, Ahmad Habib Firdaus, Ahmad Syaifuddin Asyhari, Lahij Kamal, Muhammad Husain Maulana, Muahmmad Abdullah Fawaid, Dan teman-teman yang lainnya. Teruntuk teman-teman dalam jajaran panitia HUMAPON 2012, Robi Febrian, Afton Farizul Umam, Mambaul Soleh Hakim, Fathurrosyadi, Habiburrahman, Agus Setiadi, Samsul Arifin, dan teman0teman yang lainnya. Terimakasih atas semua pelajaran dan kebaikan yang telah kalian berikan.

Salam Merah Putih

16 Maret 2012.