Dinginnya udara pagi membuatku terbangun dari tidur malamku, adzan shubuh memanggil hati yang rentan untuk segera bersujud padaMu ya Rabbi. Di hari jum'at ini, pagi yang telah menginjakkan siang, kuhadap lagi monitor komputer ini. Mencoba menggoreskan sedikit cerita.
Sudah lewat enam hari dari Opening Ceremony HUMAPON 2012 yang dilaksanakan pada hari ahad 11 Maret 2012 lalu. H-1 sebelum acara turun hujan sampai dua kali, yakni sebelum magrib dan sesudah isya sekitar pukul 20:30 an. Panitia gelabakan karenanya, saat kami menegok kondisi lapangan untung suropati yang besok akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan acara, ternyata air sudah menggenang setinggi setengah lutut. Bahkan di tempat pembina air sudah menggenang setinggi lutut. Kami hampir saja putus asa, tapi semangat anak-anak untuk mensukseskan acara lebih besar daripada hujan yang mengguyur lapangan untung suropati malam itu. Akhirnya panitia memutuskan untuk menguras lapangan untung suropati dengan menggunakan timba. Pukul 03:00 air barulah mulai bisa dikendalikan, meski kondisi lapangan masih becek sekali, sampai-sampai kami mencarikan papan kayu untuk jalan para kyai dan pembina. Belum dua jam kami memejamkan mata, semua panitia sudah harus stand by di posisi masing-masing. Setiap moment berjalan dan sampailah saat sambutan dari panitia yang di wakili oleh Ketua Umum 'Robi Febrian' atau lebih akrab di sapa 'Obenk'. Pidato obeng sangat memukau, dengan kata-kata yang penuh semangat. Aku masih ingat kata-kata obenk kal itu "Jangan sampai cuaca hujan dan becek ini, menghalangi semangat kita. Semangat untuk menjadi NU, menjadi islam, dan menjadi Indonesia!!". Yang bikin ati radak geber-geber, yakni waktu obeng sambutan, aku lihat ada awan hitam pekat berada tepat di atas lapangan untung suropati. Bibir tak henti0hentinya membaca shalwat syadiliyah yang telah diajarkan oleh Romo Kyai Djamaluddin Ahmad. Dan alhamdulillah awan hitam itu segera berlalu meninggalkan lapangan untung suropati.Setelah acara selesai, seluruh panitia putra dan putri membersihkan lapangan untung suropati yang telah dipenuhi oleh sampah. Sambil bersih-bersih, Mambaul SH dan Agus Setiadi Plus Mas Ari yang biasanya di panggil 'Sapi' (Heheheheh) bersama-sama menceburkan aku ke kubangan lumpur. Walhasil badan penuh lumpur, aku senang sekali, bukan karena badanku y6ang penuh lumpur ini. Tapi karena anak-anak HUMAPON mulai bisa menerimaku. Meski dilain pihak, teman-temanku yang dulu mulai menjauh. Yaaah sekali lagi aku mengutip omongan bang Raditya Dika dalam manusia setengah salmon. "Hidup adalah potongan-potongan dari perpindahan, dan kita ada diantaranya" So kita harus jadi siap pindah. Pindah umur, pindah pergaulan, pindah gaya hidup, pindah pola pikir. Teruntuk kawan-kawanku di OSIS MAN Tambakberas, terimakasih atas semua yang telah kalian berikan dan ajarkan kepadaku, akau tak akan pernah melupakan kebaikan kalian. Muhammad Abdullah Afif R, Ahmad Habib Firdaus, Ahmad Syaifuddin Asyhari, Lahij Kamal, Muhammad Husain Maulana, Muahmmad Abdullah Fawaid, Dan teman-teman yang lainnya. Teruntuk teman-teman dalam jajaran panitia HUMAPON 2012, Robi Febrian, Afton Farizul Umam, Mambaul Soleh Hakim, Fathurrosyadi, Habiburrahman, Agus Setiadi, Samsul Arifin, dan teman0teman yang lainnya. Terimakasih atas semua pelajaran dan kebaikan yang telah kalian berikan.
Salam Merah Putih
16 Maret 2012.